Tugas Kelompok
KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL
KEWIRAUSAHAAN
Oleh:
PURNAMA SINAR
REZKY WAHYUNI RAMADANI
ANDI ALI IMRAN YASRI
KELAS B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
BAB I
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Judul : Usaha Baje’ Khas Mandar
B. Latar Belakang
Setiap
daerah memiliki ciri khas. Representasi kekhasan tersebut dapat terwujud dalam
berbagai bentuk seperti adat istiadat, bahasa, tempat wisata, kuliner dan
sebagainya. Kesemua wujud ciri khas tersebut secara alami lahir sesuai dengan
keadaan lingkungan sekitar.
Daerah Polman yang
notabene bersuku Mandar memiliki beberapa kuliner khas. Salah satu diantaranya
adalah Golla Kambu atau yang akrab disebut Baje’. Untuk membuat Baje’ sebenarnya
sangat sederhana, praktis dan bahannya
mudah diperoleh. Bahan dasarnya hanya tiga, yaitu beras ketan pilihan, kelapa
parut yang masih muda dan gula merah. Ketiga bahan tersebut dicampur menjadi
satu, dimasukkan dalam sebuah wadah kemudian dimasak sampai beberapa jam hingga terbentuk adonan adonan yang keras.
Hasil akhirnya itulah yang kemudian dibungkus dengan daun pisang kering dalam
ukuran yang kecil kecil. Disamping
rasanya yang sederhana juga harganya cukup terjangkau bagi para pengunjung. Untuk
mempertahankan rasanya yang khas. Hanya
saja, alat pembuat kemasan masih
terkendala.
Para pengrajin
makanan lokal Mandar ini menyesuaikan
pasar karena sudah menjadi jajanan khas
atau buah tangan dalam perjalanan. Bahkan, kini Baje’ sudah dilirik para
turis manca negara ketika melakukan perjalanan wisata di Sulawesi Barat. Di
Polewali Mandar Baje’ saat ini sudah memiliki rekomendasi dari
Departemen Kesehatan (Depkes).
Sehubungan dengan hal
tersebut, kami melihat peluang usaha yang memilki prospek menjanjikan. Selain
bernaksud belajar memulai memiliki pendapatan pribadi tanpa hanya mengandalkan
finansial kedua orang tua, kami bermaksud memberi kemudahan bagi para penggemar
penganan khas ini jika ingin menikmati Baje’
tanpa perlu sengaja menempuh perjalanan jauh hingga ke daerah Polman, terutama
bagi masyarakat asli Mandar yang tinggal di Kota Makassar. Oleh sebab itu, kami
bermaksud membuka usaha produksi serta pemasaran makanan khas Mandar ini.
C. Jenis Usaha
Masyarakat Mandar yang
berada dimana pun memiliki kecenderungan
untuk selalu ingin menikmati Baje’.
Di sisi lain, mengunjungi daerah Sulawesi Barat belum lengkap jika belum mencicipi Baje’.
Penganan tradisional khas Mandar ini menarik
perhatian para pelancong dan menjadikannya sebagai buah tangan dari Mandar.
Oleh
karena itu kami bermaksud membuka usaha dalam melayani para penggemar makanan
khas Mandar tersebut. Kami melakukan produksi pembuatan Baje’ sekaligus
memasarkannya dengan membuka outlet sederhana di salah satu titik Kota
Makassar.
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN
A.
Gambaran Industri dan Lingkungan Usaha
Usaha Baje’ ini akan
bergerak dalam dua tahap. Artinya, usaha ini dimulai dari proses pembuatan Baje’ dan pemasaran. Proses pembuatan Baje’
dilakukan oleh seorang karyawan. Sedangkan dua orang karyawan lainnya masing-
masing bertugas di outlet sekaligus melayani pemesaan dan mengantarkan pesanan
ke alamat pelanggan.
Usaha ini diawali
dengan investasi modal hasil akumulasi uang tabungan kami. Selain bertindak
sebagai investor, owner, kami juga menjadi karyawan yang akan berperan langsung
dalam keseluruhan rangkaian produksi dan pemesanan Baje’ ini.
Outlet
dibuka setelah modal telah mencukupi. Outlet dibuka di Kota Makassar yang
notabene merupakan masyarakat heterogen yang dipadati oleh pendatang dari berbagai daerah. Meskipun Baje’ merupakan makanan khas Mandar,
makanan ini tidak hanya digemari masyarakat berdarah Mandar. Tetapi juga
masyarakat dari daerah lain.
B.
Kondisi Pasar
Ide pembukaan usaha Baje’ ini dimaksudkan agar para
penggemar makanan khas Mandar ini, baik masyarakat asli Mandar yang telah
menetap di Kota Makassar maupun masyarakat non- Mandar yang memang tergolong penikmat Baje’ dapat menikmati Baje’ dengan
mudah, tanpa perlu melakukan perjalanan yang relatif jauh ke daerah Sulawesi
Barat, sekitar 6 hingga 8 jam waktu tempuh dengan mobil.
Outlet
yang akan dibuka di salah satu titik kota Makassar ini akan
tetap bersaing dengan outlet penjualan makanan khas daerah lainnya. Akan
tetapi, outlet penjualan Baje’ belum
memiliki banyak pesaing. Dengan demikian, diharapkan usaha Baje’
ini dapat menjadi alternatif utama bagi para konsumen sasaran dalam hal ini
masyarakat Kota Makassar pada umumnya dan masyarakat Mandar pada khususnya.
C.
Rencana Pemasaran
Pemasaran
merupakan salah satu faktor penentu sukses tidaknya suatu perusahaan. Dengan
kemampuan strategi pemasaran yang baik, maka suatu produk barang/ jasa yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan mudah membaur dengan masyarakat pada umumnya.
Usaha Baje’ khas Mandar ini merupakan usaha
yang dilakukan mahasiswa. Kegiatan ini diupayakan tidak menggangu kewajiban utama sebagai
mahasiswa. Usaha ini awalnya hanya melayani pemsanan online. Setelah modal
mencukupi, barulah kami akan membuka sabuah outlet sederhana yang berlokasi di
salah satu titik Kota Makassar. Pemasaran dilakukan dalam beberapa metode.
Selain papan merk usaha dan produk yang akan dipajang di etalase outlet, pemasaran
juga dilakukan secara online serta melalui pesan singkat. Dengan demikian, para
penggemar Baje’ dapat datang langsung
ke outlet ataupun memesan langsung melalui layanan telepon dan pesan singkat.
Untuk konsumen yang melakukan pemesanan
baik lisan mapun tulisan tanpa
mendatangi outlet ( pemesanan online, telepon, atau pesan singkat), maka produk
akan kami antarkan ke alamat pemesan oleh salah seorang karyawan dan di saat
yang sama baru akan dilakukan transaksi pembelian Baje’.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
A.
Kebutuhan Bahan Baku
Untuk mempertahankan
rasanya yang khas, Baje’ masih tetap
dibuat secara tradisional. Untuk membuat Baje’
sangat sederhana dan praktis. Bahan
dasarnya hanya tiga, yaitu beras ketan pilihan,
kelapa parut yang masih muda dan gula
merah. Ketiga bahan dasar pembuatan Baje’ tersebut sangat mudah didapatkan di Kota Makassar.
Sedangkan untuk variasi rasa, durian maupun kacang juga sangat mudah
didapatkan.
Bahan
dasar yang digunakan merupakan bahan- bahan
pilihan agar berbanding lurus dengan kualitas Baje’ yang akan diperoleh. Diharapkan konumen merasa puas dengan
produk yang kami sediakan.
B.
Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga
kerja memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Proses
produksi tidak dapat berlangsung tanpa adanya kinerja karyawan yang baik. Dalam
sebuah perusahaan, karyawan memiliki tugasnya masing- masing sehingga tidak
terjadi kekacauan dalam perusahaan terutama dalam proses produksinya.
Dalam badan usaha penjualan
Baje’ ini, terdapat beberapa
pembagian tugas karyawan, antara lain:
1) Proses produksi akan
dikerjakan oleh seorang karyawan yang memang telah ahli dalam pembuatan Baje’. Tidak semua orang memilki skill dalam membuat makanan ini. Dibutuhkan kemahiran tertentu dalam
pembuatannya.
2) Seorang karyawan bertugas di outlet sebagai pihak yang
akan melayani penjualan secara langsung. Karyawan ini juga bertindak sebagai
operator, yakni menerima pesanan baik secara lisan maupun tulisan ( via
telepon, pesan singkat, online).
3) Seorang karyawan bertugas mengantarkan pesanan ke alamat
konsumen.
C. Proses Produksi
Dalam
suatu perusahaan proses produksi dilakukan dengan beberapa tahap. Setiap tahap
tersebut menentukan mobilitas suatu perusahaan. Masing- masing tahap proses
produksi tersebut harus sempurna secara teknis. Kesempurnaan proses produksi
tersebut ditunjang oleh berbagai aspek seperti pemenuhan bahan baku, manajemen,
dan pemasaran.
Proses produksi normal pembuatan
Baje’ dilakukan dua hari sekali atau
dapat ditingkatkan sesuai dengan ketersediaan produk di outlet dan pemesanan konsumen. Adapun proses pembuatan Baje’
yaitu dengan mencampurkan ketiga bahan (beras ketan, kelapa parut muda, gula
merah) ke dalam satu wadah, lalu masak hingga beberapa jam sampai berbentuk
adonan-adonan yang keras. Kemudian bungkus dengan daun pisang kering dalam
bentuk yang kecil.
Produk yang telah jadi
beberapa diantaranya dipajang di etalase outlet. Inilah yang akan menjadi daya
tarik bagi konsumen yang ada di sekitar maupun yang berlalu-lalang di depan
outlet. Karyawan bertugas menjaga outlet sekaligusmelayani pemesanan konsumen.
Konsumen yang telah
melakukan pemesanan cukup menuliskan alamat lengkap di Makassar. Dengan
demikian produk yang telah dipesan diantarkan langsung ke alamat konsumen.
BAB
IV
ASPEK
KEUANGAN
A.
Modal
Berdirinya
suatu perusahaan diawali dengan modal.
Modal awal digunakan untuk memenuhi berbagai sarana, prasarana, dan bahan baku
yang akan digunakan dalam berwirausaha.
Bagi seorang pemula
yang akan berwirausa, menanamkan modalnya merupakan salah satu ketidakpastian yang tinggi. Dibutuhkan keberanian dalam
meyakini, memulai, lalu menjalani usaha yang akan dijalani. Ketika usaha telah
mulai berjalan, kesiapan dalam menerima berbagai resiko, optimis dan
pantang menyerah harus tertanam dalam diri wirausahawan.
Adapun
modal awal dari usaha Baje’ Khas
Mandar ini dimulai dari investasi kami yang diambil dari uang tabungan masing-
masing owner. Modal awal yang tidak begitu besar, yang hanya mampu melakukan produksi sesuai
pemesanan konsumen ini mulanya hanya dipasarkan secara online dan pesan singkat
(sms). Setelah modal telah berkembang, barulah dibuka outlet agar konsumen
dapat lebih dekat dengan makanan khas Mandar ini.
B.
Biaya Produksi
Biaya
produksi yang bermula dari modal yang minim akumulasi uang tabungan kami ini
menjalankan produksi dan pelayanan secara sederhana. Mulanya kami hanya melayani
pemesanan secara online.
Pada
3 bulan pertama, kami mengumpulkan hasil penjualan dan tidak memakai hasil
penjualan hingga modal kembali. Setelah modal telah kembali, barulah gaji
dibagi sama rata.
BAB V
KESIMPULAN
Usaha
Baje’ khas Mandar adalah usaha yang
memilki prospek menjanjikan karena dibuka di Kota Makassar yang notabene belum
memilki banyak jenis usaha yang sama. Selain bernaksud belajar memulai memiliki
pendapatan pribadi tanpa hanya mengandalkan finansial kedua orang tua, kami
bermaksud memberi kemudahan bagi para penggemar penganan khas ini jika ingin menikmati Baje’ tanpa perlu sengaja menempuh
perjalanan jauh hingga ke daerah Polman, terutama bagi masyarakat asli Mandar
yang tinggal di Kota Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
Administrator.
2011.” Wisata Kuliner Golla Kambu”. http://www.iannnews.com
, diunduh 31 Desember 2012.
Administrator.
2011. “Golla Kambu Makanan Khas Tanah
Mandar”. http://www.malaqbi.com
, diunduh 31 Desember 2012.
Natsir,
Muhammad. 2011. “ Golla Kambu dan Lipa
Sa’be”. http://www.khasmandar.com
, diunduh 31 Desember 2012.