Selasa, 01 Januari 2013

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN USAHA BAJE' MANDAR


Tugas Kelompok


KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN




Oleh:
PURNAMA SINAR
REZKY WAHYUNI RAMADANI
ANDI ALI IMRAN YASRI

KELAS B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012

BAB I
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A.  Judul : Usaha Baje’  Khas Mandar
B.  Latar Belakang
            Setiap daerah memiliki ciri khas. Representasi kekhasan tersebut dapat terwujud dalam berbagai bentuk seperti adat istiadat, bahasa, tempat wisata, kuliner dan sebagainya. Kesemua wujud ciri khas tersebut secara alami lahir sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar.
Daerah Polman yang notabene bersuku Mandar memiliki beberapa kuliner khas. Salah satu diantaranya adalah  Golla Kambu atau yang akrab disebut Baje’. Untuk membuat Baje’ sebenarnya sangat sederhana, praktis dan  bahannya mudah diperoleh. Bahan dasarnya hanya tiga, yaitu beras ketan pilihan, kelapa parut yang masih muda dan gula merah. Ketiga bahan tersebut dicampur menjadi satu, dimasukkan dalam sebuah wadah kemudian dimasak sampai beberapa jam  hingga terbentuk adonan adonan yang keras. Hasil akhirnya itulah yang kemudian dibungkus dengan daun pisang kering dalam ukuran yang kecil kecil. Disamping rasanya yang sederhana juga harganya cukup terjangkau bagi para pengunjung. Untuk mempertahankan rasanya yang khas.  Hanya saja, alat pembuat kemasan  masih terkendala.
Para pengrajin makanan  lokal Mandar ini menyesuaikan pasar karena sudah menjadi jajanan  khas atau buah tangan dalam perjalanan. Bahkan, kini Baje’  sudah dilirik para turis manca negara ketika melakukan perjalanan wisata di Sulawesi Barat. Di Polewali Mandar Baje’  saat ini sudah memiliki rekomendasi dari Departemen Kesehatan (Depkes).
Sehubungan dengan hal tersebut, kami melihat peluang usaha yang memilki prospek menjanjikan. Selain bernaksud belajar memulai memiliki pendapatan pribadi tanpa hanya mengandalkan finansial kedua orang tua, kami bermaksud memberi kemudahan bagi para penggemar penganan khas ini jika ingin menikmati Baje’ tanpa perlu sengaja menempuh perjalanan jauh hingga ke daerah Polman, terutama bagi masyarakat asli Mandar yang tinggal di Kota Makassar. Oleh sebab itu, kami bermaksud membuka usaha produksi serta pemasaran makanan khas Mandar ini.



C. Jenis Usaha
Masyarakat Mandar yang berada dimana pun  memiliki kecenderungan untuk selalu ingin menikmati Baje’. Di sisi lain, mengunjungi daerah Sulawesi Barat  belum lengkap jika belum  mencicipi Baje’.  Penganan tradisional khas Mandar ini menarik perhatian para pelancong dan menjadikannya sebagai buah tangan dari Mandar.
Oleh karena itu kami bermaksud membuka usaha dalam melayani para penggemar makanan khas Mandar tersebut. Kami melakukan produksi pembuatan Baje’ sekaligus  memasarkannya dengan membuka outlet sederhana di salah satu titik Kota Makassar.




BAB II
PASAR DAN PEMASARAN
A. Gambaran Industri dan Lingkungan Usaha
Usaha Baje’ ini akan bergerak dalam dua tahap. Artinya, usaha ini dimulai dari proses pembuatan Baje’ dan   pemasaran. Proses pembuatan  Baje’ dilakukan oleh seorang karyawan. Sedangkan dua orang karyawan lainnya masing- masing bertugas di outlet sekaligus melayani pemesaan dan mengantarkan pesanan ke alamat pelanggan.
Usaha ini diawali dengan investasi modal hasil akumulasi uang tabungan kami. Selain bertindak sebagai investor, owner, kami juga menjadi karyawan yang akan berperan langsung dalam keseluruhan rangkaian produksi dan pemesanan Baje’ ini.
Outlet dibuka setelah modal telah mencukupi. Outlet dibuka di Kota Makassar yang notabene merupakan masyarakat heterogen yang dipadati oleh  pendatang dari berbagai daerah. Meskipun Baje’ merupakan makanan khas Mandar, makanan ini tidak hanya digemari masyarakat berdarah Mandar. Tetapi juga masyarakat dari daerah lain.

B. Kondisi Pasar
Ide pembukaan usaha Baje’ ini dimaksudkan agar para penggemar makanan khas Mandar ini, baik masyarakat asli Mandar yang telah menetap di Kota Makassar maupun masyarakat non- Mandar  yang memang tergolong penikmat Baje’ dapat menikmati Baje’ dengan mudah, tanpa perlu melakukan perjalanan yang relatif jauh ke daerah Sulawesi Barat, sekitar 6 hingga 8 jam waktu tempuh dengan mobil.
Outlet yang akan dibuka di salah satu titik kota Makassar  ini akan  tetap bersaing dengan outlet penjualan makanan khas daerah lainnya. Akan tetapi, outlet penjualan Baje’ belum memiliki banyak pesaing. Dengan demikian, diharapkan  usaha Baje’ ini dapat menjadi alternatif utama bagi para konsumen sasaran dalam hal ini masyarakat Kota Makassar pada umumnya dan masyarakat Mandar pada khususnya.



C. Rencana Pemasaran
            Pemasaran merupakan salah satu faktor penentu sukses tidaknya suatu perusahaan. Dengan kemampuan strategi pemasaran yang baik, maka suatu produk barang/ jasa  yang dihasilkan oleh perusahaan  juga akan mudah  membaur dengan masyarakat pada umumnya.
Usaha Baje’ khas Mandar ini merupakan usaha yang dilakukan mahasiswa. Kegiatan ini diupayakan  tidak menggangu kewajiban utama sebagai mahasiswa. Usaha ini awalnya hanya melayani pemsanan online. Setelah modal mencukupi, barulah kami akan membuka sabuah outlet sederhana yang berlokasi di salah satu titik Kota Makassar. Pemasaran dilakukan dalam beberapa metode. Selain papan merk usaha dan produk yang akan dipajang di etalase outlet, pemasaran juga dilakukan secara online serta melalui pesan singkat. Dengan demikian, para penggemar Baje’ dapat datang langsung ke outlet ataupun memesan langsung melalui layanan telepon dan pesan singkat. Untuk konsumen yang  melakukan pemesanan baik  lisan mapun tulisan tanpa mendatangi outlet ( pemesanan online, telepon, atau pesan singkat), maka produk akan kami antarkan ke alamat pemesan oleh salah seorang karyawan dan di saat yang sama baru akan dilakukan transaksi pembelian Baje’.


BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. Kebutuhan Bahan Baku
Untuk mempertahankan rasanya yang khas, Baje’ masih tetap dibuat secara tradisional. Untuk membuat  Baje’ sangat sederhana dan  praktis. Bahan dasarnya hanya tiga, yaitu beras ketan  pilihan,  kelapa parut yang masih muda dan gula merah. Ketiga bahan dasar pembuatan Baje’ tersebut  sangat mudah didapatkan di Kota Makassar. Sedangkan untuk variasi rasa, durian maupun kacang juga sangat mudah didapatkan.
Bahan dasar yang digunakan merupakan bahan- bahan  pilihan agar berbanding lurus dengan kualitas Baje’ yang akan diperoleh. Diharapkan konumen merasa puas dengan produk yang kami sediakan.
B. Kebutuhan Tenaga Kerja
            Tenaga kerja memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Proses produksi tidak dapat berlangsung tanpa adanya kinerja karyawan yang baik. Dalam sebuah perusahaan, karyawan memiliki tugasnya masing- masing sehingga tidak terjadi kekacauan dalam perusahaan terutama dalam proses produksinya.
Dalam badan usaha penjualan Baje’ ini, terdapat beberapa pembagian tugas karyawan, antara lain:
1)      Proses produksi akan dikerjakan oleh seorang karyawan yang memang telah ahli dalam pembuatan Baje’. Tidak semua orang memilki skill dalam membuat makanan  ini. Dibutuhkan kemahiran tertentu dalam pembuatannya.
2)      Seorang karyawan bertugas di outlet sebagai pihak yang akan melayani penjualan secara langsung. Karyawan ini juga bertindak sebagai operator, yakni menerima pesanan baik secara lisan maupun tulisan ( via telepon, pesan singkat, online).
3)      Seorang karyawan bertugas mengantarkan pesanan ke alamat konsumen.




 C. Proses Produksi
            Dalam suatu perusahaan proses produksi dilakukan dengan beberapa tahap. Setiap tahap tersebut menentukan mobilitas suatu perusahaan. Masing- masing tahap proses produksi tersebut harus sempurna secara teknis. Kesempurnaan proses produksi tersebut ditunjang oleh berbagai aspek seperti pemenuhan bahan baku, manajemen, dan pemasaran.
Proses produksi normal pembuatan Baje’ dilakukan dua hari sekali atau dapat ditingkatkan  sesuai  dengan ketersediaan produk di outlet dan  pemesanan konsumen. Adapun proses pembuatan  Baje’ yaitu dengan mencampurkan ketiga bahan (beras ketan, kelapa parut muda, gula merah) ke dalam satu wadah, lalu masak hingga beberapa jam sampai berbentuk adonan-adonan yang keras. Kemudian bungkus dengan daun pisang kering dalam bentuk yang kecil.
Produk yang telah jadi beberapa diantaranya dipajang di etalase outlet. Inilah yang akan menjadi daya tarik bagi konsumen yang ada di sekitar maupun yang berlalu-lalang di depan outlet. Karyawan bertugas menjaga outlet sekaligusmelayani  pemesanan konsumen.
Konsumen yang telah melakukan pemesanan cukup menuliskan alamat lengkap di Makassar. Dengan demikian produk yang telah dipesan diantarkan langsung ke alamat konsumen.



BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. Modal
            Berdirinya suatu  perusahaan diawali dengan modal. Modal awal digunakan untuk memenuhi berbagai sarana, prasarana, dan bahan baku yang akan digunakan dalam berwirausaha.
Bagi seorang pemula yang akan berwirausa, menanamkan modalnya merupakan salah  satu ketidakpastian  yang tinggi. Dibutuhkan keberanian dalam meyakini, memulai, lalu menjalani usaha yang akan dijalani. Ketika usaha telah mulai berjalan, kesiapan dalam menerima berbagai resiko,  optimis dan  pantang menyerah harus tertanam dalam diri wirausahawan.
Adapun modal awal dari usaha Baje’ Khas Mandar ini dimulai dari investasi kami yang diambil dari uang tabungan masing- masing owner. Modal awal yang tidak begitu besar,  yang hanya mampu melakukan produksi sesuai pemesanan konsumen ini mulanya hanya dipasarkan secara online dan pesan singkat (sms). Setelah modal telah berkembang, barulah dibuka outlet agar konsumen dapat lebih dekat dengan makanan khas Mandar ini.

B. Biaya Produksi
            Biaya produksi yang bermula dari modal yang minim akumulasi uang tabungan kami ini menjalankan produksi dan pelayanan secara sederhana. Mulanya kami hanya melayani pemesanan secara online.
Pada 3 bulan pertama, kami mengumpulkan hasil penjualan dan tidak memakai hasil penjualan hingga modal kembali. Setelah modal telah kembali, barulah gaji dibagi sama rata.



BAB V
KESIMPULAN
Usaha Baje’ khas Mandar adalah usaha yang memilki prospek menjanjikan karena dibuka di Kota Makassar yang notabene belum memilki banyak jenis usaha yang sama. Selain bernaksud belajar memulai memiliki pendapatan pribadi tanpa hanya mengandalkan finansial kedua orang tua, kami bermaksud memberi kemudahan bagi para penggemar penganan  khas ini jika ingin menikmati Baje’ tanpa perlu sengaja menempuh perjalanan jauh hingga ke daerah Polman, terutama bagi masyarakat asli Mandar yang tinggal di Kota Makassar.



DAFTAR PUSTAKA
Administrator. 2011.” Wisata Kuliner Golla Kambu”. http://www.iannnews.com , diunduh 31 Desember 2012.
Administrator. 2011. “Golla Kambu Makanan Khas Tanah Mandar”. http://www.malaqbi.com , diunduh 31 Desember 2012.
Natsir, Muhammad. 2011. “ Golla Kambu dan Lipa Sa’be”. http://www.khasmandar.com , diunduh 31 Desember 2012.